Rabu, 20 Agustus 2014

Tentang Pendidikan Matematika

Hai Teman, ada yang suka gak sama pelajaran matematika? Pastinya diantara kalian banyak yang gak terlalu tertarikkan dengan pelajaran satu ini? Kebenyakan para pelajar menganggap matematika sebagai pelajaran yang membosankan dan tidak penting untuk dipelajari. Padahal hampir semua ilmu pengetahuan itu membutuhkan matematika loh. Emm, yuk kita berkenalan sama matematika dan pendidikan. Siapa tahu setelah lebih mengenal matematika teman-teman jadi lebih tertarik dengan pelajaran yang satu ini. Seperti kata pepatah "tak kenal maka tak sayang".

Apasih Matematika ituu???

Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika, dipandang dari pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing yang berkepentingan. Ada yang mengatakan matematika itu bahawa simbol; matematika bahasa numerik; matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah berpikir logis; matematika adalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalah ratunya ilmu sekaligus pelayannya; matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika adalah sins yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk, dan struktur; matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif; matematika adalah cabang ilmu pengetahua eksak dan terorganisir secara sistematik; matematika adalah pengetahua tentang bilangan dan kalkulasi; matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan; matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk; matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik; matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat dan matematika adalah aktivitas manusia.
Beberapa pengertian matematika yang dikemukakan di atas berfokus pada tinjauan pembuat pengertian itu. Hal ini dikemukakan dengan maksud agr dapat menangkap dengan mudah keseluruhan pandangan para ahli matematika. Akibatnya banyak muncul definisi atau pengertia tentang matematika yang beraneka ragam. Atau dengan kata lain tidak terdapat satu definisi tentang matematika yang tunggal dan disepakati oleh semua tokoh atau pakar matematika.
Berdasarkan etimologi, perkataan matematika berarati ilmu pengetuahuan yang diperoleh dengan bernalar. Bukan berarati ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen di samping penalaran. Pada tahap awal matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunia secara empiris, kemudian diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dan sintesis dengan penalaran di dalam struktur kognitif, sehingga sampai pada konsep-konsep matematika. Agar konsep yang terbentuk dipahami orang lain dan dengan mudah dimanipulasi decara tepat, maka digunakan notasi dan istilah yang cermat yang disepakati secara universal dan dikenal dengan bahasa matematika.
Di sisi lain matematika dipandang sebagai ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dan terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Namun ada kelompok lain yang berpandangan bahwa ilmu komputer dan statistika bukan bagian dari matematika. Kelompok ini berpandanganbahwa matematika adalah ilmu yang dikembangkan untuk matematika itu sendiri. Ada atau tidaknya kegunaan matematika, bukanlah urusannya.
Di indonesia setelah penjajahan Belanda dan Jepang, digunakan istilah “Ilmu Pasti” untuk matematika. Dalam penyelenggaraan di sekolah digunakan berbagai istilah cabang matematika seperti (1) Ilmu ukur, (2) Aljabar, (3) Trigonometri, (4) Goniometri, (5) Stereometri, (6) Ilmu Ukur Lukis dan sebagainya. Ini berakibat antara lain matematika solah-olah terkotak kotak dan saling tidak berhubungan sama sekali. Penggunaan kata “Ilmu Pasti” menimbulkan kesan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran tentang perhitungan-perhitungan yang memberikan hasil yang “pasti” dan “tunggal”. Hal tersebut dapat menimbulkan suatu “miskonsepsi” yang harus ditiadakahn justru kemungkinan ketidaktunggalan hasil itu dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika untuk mengaktifkan siswa atau student active learning.
Dewasa ini matematika sudah berkembang sedemikian rupa sehingga terlalu sulit untuk dapat dikuasai seluruhnya oleh seorang pakar. Matematika yang selama ini dipelajari di jenjang pendidikan dasar dan menengah msih bertumpu pada logika yang dikotomik (hanya bernilai bnar atau salah) serta himpunan intuitif yang klasik. Dewasa ini telah berkembang secara lus cabang-cabang matematika yang tidak lagi hanya bertumpu pada logika dikotomik dan himpunan klasik, tetapi telah bertumpu pada logika non-dikotomik serta himpunan non-klasik.

Lalu bagaimana dengan Pendidikan?? 

Menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan agar peserta didik tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Pendidikan merupakan pengembangan potensi atau kemampuan potensi secara menyeluruh yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengajarkan pelbagai pengetahuan dan kecakapan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri. Pendidikan bisa juga didefinisikan sebagai tahapan pengubahan sikap dan tingkah laku manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok melalui ikhtiar pengajaran dan pelatihan.

Nah bagaimana? sudah mengenal matematika dan pendidikan belum? Karena tema kita adalah pendidikan matematika maka saya akan membahas pendidikan matematika juga.
Pendidikan matematika adalah sebuah jurusan yang ada diperguruan tinggi yang mendidik para mahsiswa indonesia untuk mampu menjadi guru matematika  yang innovatif dan menguasai materi dengan baik sehingga dapat penjadi pengajar yang mampu menyampaikan materi dengan menarik dan jelas sehingga minat belajar para siswa pada pelajaran matematika meningkat.

okay friend sekian dulu yaa semoga bermanfaat.

Sumber : http://hepimakassar.wordpress.com/2011/11/07/pengertian-matematika-pendidikan-dan-ilmu-sebuah-pengantar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar