Apasih Matematika ituu???
Berbagai pendapat muncul tentang
pengertian matematika, dipandang dari pengetahuan dan pengalaman dari
masing-masing yang berkepentingan. Ada yang mengatakan matematika itu
bahawa simbol; matematika bahasa numerik; matematika adalah bahasa yang
dapat menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional; matematika
adalah berpikir logis; matematika adalah sarana berpikir; matematika
adalah logika pada masa dewasa; matematika adalah ratunya ilmu sekaligus
pelayannya; matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran;
matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan
yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika
adalah sins yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang
bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan
pola, bentuk, dan struktur; matematika adalah ilmu yang abstrak dan
deduktif; matematika adalah cabang ilmu pengetahua eksak dan
terorganisir secara sistematik; matematika adalah pengetahua tentang
bilangan dan kalkulasi; matematika adalah pengetahuan tentang penalaran
logik dan berhubungan dengan bilangan; matematika adalah pengetahuan
tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk;
matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik;
matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat dan
matematika adalah aktivitas manusia.
Berdasarkan etimologi, perkataan matematika berarati ilmu pengetuahuan yang diperoleh dengan bernalar.
Bukan berarati ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi
dalam matematika lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen di
samping penalaran. Pada tahap awal matematika terbentuk dari pengalaman
manusia dalam dunia secara empiris, kemudian diproses dalam dunia rasio,
diolah secara analisis dan sintesis dengan penalaran di dalam struktur
kognitif, sehingga sampai pada konsep-konsep matematika. Agar konsep
yang terbentuk dipahami orang lain dan dengan mudah dimanipulasi decara
tepat, maka digunakan notasi dan istilah yang cermat yang disepakati
secara universal dan dikenal dengan bahasa matematika.
Di sisi lain matematika dipandang sebagai
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan
konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dan terbagi dalam
tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Namun ada kelompok
lain yang berpandangan bahwa ilmu komputer dan statistika bukan bagian
dari matematika. Kelompok ini berpandanganbahwa matematika adalah ilmu
yang dikembangkan untuk matematika itu sendiri. Ada atau tidaknya
kegunaan matematika, bukanlah urusannya.
Di indonesia setelah penjajahan Belanda
dan Jepang, digunakan istilah “Ilmu Pasti” untuk matematika. Dalam
penyelenggaraan di sekolah digunakan berbagai istilah cabang matematika
seperti (1) Ilmu ukur, (2) Aljabar, (3) Trigonometri, (4) Goniometri,
(5) Stereometri, (6) Ilmu Ukur Lukis dan sebagainya. Ini berakibat
antara lain matematika solah-olah terkotak kotak dan saling tidak
berhubungan sama sekali. Penggunaan kata “Ilmu Pasti” menimbulkan kesan
bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran tentang
perhitungan-perhitungan yang memberikan hasil yang “pasti” dan
“tunggal”. Hal tersebut dapat menimbulkan suatu “miskonsepsi” yang harus
ditiadakahn justru kemungkinan ketidaktunggalan hasil itu dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika untuk mengaktifkan siswa atau
student active learning.
Dewasa ini matematika sudah berkembang
sedemikian rupa sehingga terlalu sulit untuk dapat dikuasai seluruhnya
oleh seorang pakar. Matematika yang selama ini dipelajari di jenjang
pendidikan dasar dan menengah msih bertumpu pada logika yang dikotomik
(hanya bernilai bnar atau salah) serta himpunan intuitif yang klasik.
Dewasa ini telah berkembang secara lus cabang-cabang matematika yang
tidak lagi hanya bertumpu pada logika dikotomik dan himpunan klasik,
tetapi telah bertumpu pada logika non-dikotomik serta himpunan
non-klasik.Lalu bagaimana dengan Pendidikan??
Menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1, pendidikan adalah
usaha sadar yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan agar peserta didik
tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Pendidikan merupakan pengembangan potensi
atau kemampuan potensi secara menyeluruh yang pelaksanaannya dilakukan
dengan cara mengajarkan pelbagai pengetahuan dan kecakapan yang
dibutuhkan oleh manusia itu sendiri. Pendidikan bisa juga didefinisikan
sebagai tahapan pengubahan sikap dan tingkah laku manusia baik sebagai
individu maupun sebagai kelompok melalui ikhtiar pengajaran dan
pelatihan.Nah bagaimana? sudah mengenal matematika dan pendidikan belum? Karena tema kita adalah pendidikan matematika maka saya akan membahas pendidikan matematika juga.
Pendidikan matematika adalah sebuah jurusan yang ada diperguruan tinggi yang mendidik para mahsiswa indonesia untuk mampu menjadi guru matematika yang innovatif dan menguasai materi dengan baik sehingga dapat penjadi pengajar yang mampu menyampaikan materi dengan menarik dan jelas sehingga minat belajar para siswa pada pelajaran matematika meningkat.
okay friend sekian dulu yaa semoga bermanfaat.
Sumber : http://hepimakassar.wordpress.com/2011/11/07/pengertian-matematika-pendidikan-dan-ilmu-sebuah-pengantar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar